CARA MENGAKTIFKAN OTAK TENGAH
Manusia
merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut manusia dapat
berpikir. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita
mengetahui bahwa pusat manusia dalam berpikir ada pada otak yang dimiliki
manusia.
Berbagai
studi menunjukkan begitu hebatnya otak yang dimiliki manusia. Penelitian
mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas dua belahan otak, belahan
otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi
dan peran yang berbeda, akan tetapi kedua belahan otak tersebut saling
melengkapi satu sama lainnya. Walaupun demikian setiap orang biasanya memiliki
kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan otak tersebut. Kondisi yang
merugikan adalah apabila dominansi itu menyebabkan fungsi belahan otak yang
lainnya menjadi lemah, hal ini tentunya akan membuat kemampuan berpikir kita
akan menjadi kurang optimal. Yang paling bagus adalah dapat memanfaat kedua
belahan otak tersebut secara keseluruhan. Sayangnya, sistem pendidikan formal
yang ada, umumnya cenderung lebih menghargai kemampuan otak kiri. Hal ini
tentunya akan merugikan para siswa yang otak kanannya lebih dominan. Pendidikan
formal merugikan sebagaian besar siswa, kerena hanya 15 % dari semua anak yang
diteliti diketahui dominan belahan otak kirinya. Dalam tulisan ini kita akan
mendapati bagaimanakah kita dapat menggunakan otak kita secara optimal, yaitu
dengan menggunakan seluruh belahan otak kita, baik belahan otak kiri, maupun
belahan otak kanan.
Bagian-Bagian Otak
Bagian-Bagian Otak
Untuk
memahami bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja dua belahan otak yang kita
miliki, tentunya kita harus mengetahui dan memahami bagian-bagian apa sajakah
yang ada dalam otak kita.
Otak
manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta.
Inilah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari
dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang
menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif
selama lebih dari seratus tahun.
Apabila kita lihat
otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita
mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau
otak mamalia, dan neokorteks.
Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.
Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.
Di sekeliling otak
reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik
ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga
dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari
otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan
perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita.
Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh)
kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah
seksual, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan. Sistem
limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan
manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga
mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengama emosi dapat secara
langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang
menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh,
indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke
bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus
di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari seluruh
materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita.
Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan,
pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini
adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku
waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks
terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat
berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang
yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita
lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika
kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas
dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.
Karakteristik Otak Kiri
Karakteristik Otak Kiri
Proses pada belahan
otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan
emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak
kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan
lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan,
berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang
berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif,
karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan
kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.
Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau serah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau serah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.
Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki kecenderungan
untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada
fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu
yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak
teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan mengerjakan
sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan dominasi
otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu
masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan
dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan
mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.
Karakteristik Otak Kanan
Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahan awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.
Fungsi Otak kanan
Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.
Karakteristik Otak Kanan
Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahan awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.
Fungsi Otak kanan
Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.
2.Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas
3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas
3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.
Dominasi Otak Kanan
Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis). Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.
Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.
Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.
Menggunakan Musik
Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis). Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.
Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.
Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.
Menggunakan Musik
Musik tentunya adalah
sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan
manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti
merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan
nyaman. Hal inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan
musik bagian dari kehidupannya.
Untuk menyeimbangkan
kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan
estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi
diri kita. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak kita lebih
efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung
kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih
tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.
Membiasakan Berolah
raga
Cobalah eksperimen
kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika
kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata
teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah
rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat
kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan
kanannya, sesunguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan
dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang
berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berfungsi
(berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang)
maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.
Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabvila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.
Penutup
Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabvila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.
Penutup
Menyeimbangkan kerja
kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya separuh-separuh
dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak
pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan
belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang
melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan
kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah
bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang
terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak
tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja
kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks
sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan
dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai. Kedua,
untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan
alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih
sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan
seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan
kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan
otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak
tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan
tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah
bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu
lebih optimal.
Komentar
Posting Komentar